FILOSOPI DAN KALIMAT BIJAK PREMAN PENSIUN



Sinetron preman pensiun memikat para pemirsa Televisi karena kelucuannya, menghibur, dan lebih tahu lagu sudut kota kembang yang merupakan ibukota propinsi Jawa Barat. Dibalik kesuksesan sinetron tersebut. kalau dilihat dari satu sudut pandang sinetron preman pensiun mengajarkan pemirsannya mungkin bagaimana menjadi seorang pencopet yang ulung, bagaimana kehidupan didunia preman dan sebagainya.



Disini saya tidak akan membahas tentang itu tetapi ada hal yang menarik yang bisa dijadikan filosopi dalam kehidupan sehari-hari. baiklah untuk lebih jelasnya saya uraikan satu persatu dan mohon maaf apabila kurang berkenan di hati pembaca :

1. Di dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam suatu organisasi ternyata seorang goodfather itu memang harus ada. Di dunia preman saja ternyata goodfather itu  harus mutlak ada. ingat kata-kata kang Bahar.. Saya akan meninggalkan bisnis ini, karena saya akan menempuh jalan terbaru. bisnis ini bukan bisnis yang baik buat saya, tetapi bisnis ini tak bisa saya tinggalkan begitu saja. bisnis akan melibatkan terhadap banyak orang, banyak pihak. Jika kita tinggalkan semua bisnis ini, maka akan banyak orang yang berusaha memperebutkannya. Maka, akan terjadi perang dan akan banyak yang menjadi korban”

Baca juga artikel tentang: 4 Nasehat Guru Bijak yang Biasa Namun Sangat Bermakna Bagi Para Siswa

2.  Ternyata menjadi  seorang pencopet juga ada ilmu nya, ada bawahan ada atasan. begitupun dalam kehidupan nyata dalam mendalam suatu bidang kita dituntut untuk mempelajari ilmunya terlebih dahulu, dan dalam suatu instansi ada bawahan dan ada atasan..

3.   Ketika kang mus berbicara saya suka bingung dan tidak bisa jawab apabila anak saya bertanya " pekerjaan bapak apa". dari kalimat diatas ternyata dapat kita simpulkan bahwa pekerjaan dan penghasilan kita berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari kita sesuai dengan yang ajaran agama yang kita pahami.

4. Walapun seorang preman ternyata kepada anak-anaknya mereka ingin anaknya tidak mengikuti jejak-jejaknya dan memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi.

5. Ternyata segarang-garangnya preman kang komar tetap takut pada istrinya. jadi dibalik kesuksesan suami ada istrinya yang mendampinginya...

6. Mertua kang Mus tingkah lakunya seperti anak kecil, dan ternyata betul menurut agama semakin tua maka akan kembali lagi sifatnya seperti anak kecil...

itulah sebagian filosofi preman pensiun yang dapat saya tulis di sini. Selanjutnya ada beberapa kata bijak yang dapat diambil dari sinetron preman pensiun :

1. Kamu jangan senyum terus donk, nantinya saya bisa galau....  ubed

2. Saya tidak bisa berpikir kalau belum makan....ubed

3. Kalo dia nggak suka sama kamu, jangan bikin dia merasa terganggu. Kalo kamu bisa buat dia jatuh cinta, jangan buat dia sedih!.. Kang Mus

4. dll...

Hee  hanya intermeso aja pemirsa....



No comments:

Post a Comment